Tentang
Tentang
Nama Korong : Koto Tinggi
Mata Pencarian :
Jumlah Penduduk : 843 Jiwa
Potensi
Rumah Tahfidz
Rumah tahfidz ini berada di koto tinggi tepatnya di masjid Raya Abu Hani Koto Tinggi yang sudah berjalan kurang lebih 5 tahun . Rumah Tahfidz ini didirikan oleh tokoh masyarakat di Koto Tinggi pada tahun 2019 dengan tujuan untuk mengurangi kegiatan kegiatan negatif yang dilakukan oleh anak anak yang berada di Koto Tinggi. Pembiayaan Rumah Tahfidz ini diambil melalui donatur yang berada di Koto Tinggi maupun di luar Koto Tinggi, namun ada salah satu kesepakatan warga Korong Tinggi yaitu setiap keluarga yang melakukan hajatan wajib memberikan sumbangsinya untuk Rumah Tahfidz. Saat ini guru yang mengajar pada Rumah Tahfidz ini berjumlah 5 orang dan menghandle kelas sesuai dengan ketentuannya.
Rumah Tahfidz ini memiliki kurang lebih 60 siswa dan dilakukan setiap hari senin hingga kamis mulai jam 2 hingga waktu shalat ashar. Target capaian dari kegiatan Rumah Tahfidz yaitu setiap siswa dapat membaca Al-quran dengan baik dan bisa menghafal 1 Juz, untuk saat ini sudah banyak siswa yang hafal 1 Juz, rencananya siswa yang sudah mencapai target akan diberikan piagam penghargaan. Rumah Tahfidz juga pernah berkolaborasi dengan SMP N 2 V KOTO TIMUR dengan tujuan untuk menarik perhatian warga sekitaran Nagari Gunuang Padang Alai agar memasukkan anak anak ke SMP N 2 V KOTO TIMUR, akhirnya tujuan itu tercapai karena terhitung sebelum kegiatan ini bekerjasama SMP N 2 V KOTO TIMUR ini memiliki siswa yang sedikit, namun untuk saat ini guru rumah tahfidz yang menajar di SMP N 2 V KOTI TIMUR sudah berhenti dan hanya fokus untuk mengajar di masjid Raya Abu Hani.
UMKM
Koto Tinggi memiliki UMKM seperti keripik pisang,kerupuk jengkol, dan lain sebagainya. Salah satunya seperti DIFA SNACK (Hanana Chips) yang memiliki produk keripik pisang lumer.Difa snack sendiri berdiri sejak tahun 2006 dengan pemasaran yang sederhana namun pada tahun 2009 proses produksi keripik pisang ini terhenti karena adanya bencana alam gempa bumi yang mengakibatkan seluruh bangunan dan seluruh alat rusak tanpa sisa. Namun seiring waktu, pihak keluarga tidak menyerah begitu saja. Mereka bangkit memulai dari 0 mencoba mencari cara agar usaha ini tetap berlanjut dan mencapai target pasar yang diinginkan. Dengan gigihnya usaha owner, produksi Difa Snack telah menyebar hingga luar Sumatra Barat dan terkenal dibeberapa kota di Sumatra Barat.
Akan tetapi ada kota di Sumatra Barat sendiri yang belum tersebar produknya seperti Pesisir Selatan dan Dhamasraya yang akan menjadi target kedepannya. Difa Snack memiliki beberapa mitra di beberapa kota seperti Batusangkar (keripik talas) ,Payakumbuh (dakak-dakak) dan Bandung (pisang sale) yang telah lama bekerja sama dalam proses produksi. Produk Difa Snack bisa ditenui pusat pembelanjaan yang ada di sumatra barat.